Sabtu, 30 April 2011

Pagi yang Melelahkan

Fiuh.....
Seperti biasa hari Jum'at adalah jadwal senam di kantorku. Mau tak mau, suka gak suka harus bangun lebih awal kalau gak mau disorakin pegawai lain pas ketahuan dateng telat. Sebenarnya sih udah kebal disorakin kalo dateng telat tapi pagi ini emang seharusnya dateng cepat coZ perangkat perang buat senam (Speaker, dll) disimpen (untuk hari ini saja) diruang persembunyianku alias ruangan komputer tempat ku bersemedi.

Yups, seperti biasa, setelah bangun tidur aku masih berleyeh-leyeh di kamar demi mengumpulkan tenaga. Gak lama koq, cukup 30 menit yang diisi dengan buka FB bentar lewat HP dan nonton video klipnya Suju, SNSD, 2PM dan Wonder Girl. hehehe


Setelah yakin untuk bangun akupun melanjutkan untuk shalat subuh (meskipun agak kesiangan) dan kemudian menuju dapur menyiapkan bekal utuk makan siang. Tak lama kemudian ada yang meneleponku menanyakan kunci ruangan tempat speaker tadi disimpan. 
Secepat kilat aku mandi, luntang lantung tak karuan, persis orang yang lagi ketinggal kereta. Nyisir rambut sekenanya dan nyiapin bekal makan siang secepatnya.


Pas sampai kantor masih ngos-ngosan bekal hancur berantakan, ngak bedakan lagi, rambut acak-acakan, pokoknya gak banget. Benar-benar SEMPURNA...

Hmm... kapan sih insyafnya? Cewek koq acak kadul gitu? Gak disiplin. Katanya mau berubah? Mana Janjinya???


Kamis, 28 April 2011

Demam Dream High

Anneyong Haseyo....

Pasti semua tau kan Drama Korea yang Lagi Booming baru-baru ini. DREAM HIGH. Yupz... keren banget cin... Awalnya sih kurang tertarik tapi atas hasutan seorang ahjumma Wiro, aku jadi jatuh cinta beneran sama Drama Korea yang satu ini. Yuks kita cari tau para pemain dan peran masing-masing dari mereka,,


Dream High bercerita mengenai beberapa orang yang berusaha menggapai mimpi. Dream High berkutat mengenai 6 orang  siswa yang berusaha menggapai mimpi mereka untuk bisa sukses dalam dunia entertainment tapi sebelumnya mereka harus mengejar pendidikan dalam sebuah sekolah yang berhasil mencetak sejumlah penyanyi papan atas, Kirin Art High School, itulah nama sekolahnya.

Nah, berikut para Pemain beserta karakternya, cekidot...

 Suzy Miss A as Go Hye Mi


Cantik, kaya, dan bersuara emas. Hye Mi seolah tidak bercacat cela karena selalu berhasil dalam segala hal. Tapi tidak dalam kepribadiannya. Hye Mi seorang yang egois dan tidak tahu tata krama. Dia pun tak segan-segan berbohong untuk menyembunyikan kehidupan keluarganya yang kelam. Kebangkrutan sang ayah membuatnya harus berhenti dari mimpinya menjadi seorang penyanyi klasik papan atas. Sang debt collector, Doo Sik, terus mengejarnya agar membayarkan hutang sang ayah. Ketika ayahnya ternyata kabur dan hanya meninggalkan dirinya dan sang adik, Hye Mi tidak ada pilihan lain kecuali mengikuti kontrak yang diajukan oleh Doo Sik.
Dalam kontraknya, Hye Mi diharuskan bersekolah di Kirin Art High School selama tiga tahun lalu menjadi seorang penyanyi terkenal dan membayarkan semua hutang beserta bunganya. Hye Mi ingin menolak. Hye Mi sangat membenci sekolah Kirin. Dianggapnya Kirin itu seperti sekolah buangan yang hanya dapat menghasilkan penyanyi pop murahan, sebuah profesi rendah yang tidak menjanjikan.Tapi ternyata dia salah besar!

Taecyeon as Jin Gook


Jin Gook adalah sosok seoran pria tampan yang lebih memilih hidup di jalan bersama teman-temannya ketimbang hidup mewah bersama sang Ayah. Bakatnya di dunia tari membuatnya mengikuti audisi di sekolah Kirin dan membuka jalan baginya untuk menjadi bintang.

Pertemuannya dengan Hye Mi yang tidak disengaja membuatnya sedikit membenci Hye Mi.
Hye Mi dianggap sebagai perempuan yang tidak tahu diri dan egois. Namun kebersamaan mereka di Kirin Art High School membuat rasa cinta pun bersemi di hatinya

Kim Soo Hyun as Song Sam Dong 

 
Sam Dong adalah seprang pria yang agak ketinggalan zaman karena tinggal disebuah pinggiran kota bersama sang ibu. Impiannya hanya memiliki sebuah peternakan yang besar dan sukses. Namun impiannnya berubah haluan ketika ia bertemu dengan Hye Mi, seorang gadis kota yang memiliki banyak kelebihan. Rasa cintanya membuat Sam Dong rela melakukan apa saja demi Hye Mi. Termasuk mengikuti Hye Mi melangkahkan kaki di sekolah Kirin Art High School dan belajar di sana. Tapi lewat rasa cintanya itu lah ia menemukan bakatnya yang terpendam. Bakat menjadi seorang pemusik dan membuka jalan yang tak pernah dipikirkannya.

Eunjung T-Ara as Baek He

 
Dibelakang mereka yang bersinar selalu ada bayangannya. Phrase ini sangat tepat bagi Baek He. Baek He adalah teman dekat Hye Mi yang sering kali diperlakukan sebagai pembantu. Saking tingginya rasa kagum terhadap sang teman, gaya Baek He mengikuti style Hye Mi dari ujung rambut sampai ujung kaki. Karena selalu tertutup oleh sinar popularitas Hye Mi, Baek He kerap diacuhkan orang-orang di sekelilingnya.

Namun audisi di sekolah seni Kirin mengubah segalanya. Mereka memang mengambil kesempatan untuk audisi bersama. Namun ternyata Baek He dapat langsung menembus audisi. Berbeda dengan Hye Mi yang ternyata pada awalnya tidak lulus audisi. Yah, walaupun Hye Mi selalu bersinar, pada awalnya Hye Mi gagal audisi. Melihat perbedaan ini, Baek He mulai merasa dirinya memiliki potensi. Dan bisa disejajarkan dengan sang bintang. Maka dimulailah peran mereka sebagai rival yang paling bersinar.

Wooyoung as Jason 

 
Jason adalah seorang Korea yang lama tinggal di Amerika. Bakat dalam menari dan menyanyi menempatkannya sebagai orang yang mendapat nilai tertinggi dalam audisi di Kirin. Sifatnya yang easy going menjadikannya tidak bersemangat dalam persaingan yang terjadi di Kirin. Baginya, musik dan tarian adalah untuk dinikmati. Bukan untuk dipersaingkan.

IU as Pil Sook 


Gemuk terkadang menghalangi bakat seseorang karena rasa tidak percaya diri. Namun tidak bagi Pil Sook.
Walaupun fisiknya tidak bisa diandalkan, Pil Sook memiliki bakat yang luar biasa dalam menyanyi. Sifatnya yang ceria namun sensitive, membuatnya gampang jatuh hati terhadap lawan jenis. Termasuk kepada Jason.

Salah satu kelebihan dari drama sepanjang 16 episode ini adalah mereka memang penyanyi asli. Seperti TaecYeon dan Woo Young dari 2PM, Suzy dari Miss A, Eun Jung dari T-ARA, dan IU. Mereka tidak dapat diragukan lagi kepiawaiannya dalam mengeluarkan nada-nada indah.

Yang pasti gak bakal nyesel dech kalo nonton Dramanya 

Sarangae 








 





Selasa, 26 April 2011

Bingung Mau Ksh Judul Apa Ni Postingan

Camlikum.....
Wah udah lama nih gak ngepost, jadi kangen sama "tempat persembunyianku" hehehe
Sebenarnya sih banyak yang mau aku Posting, tapi berhubung akhir-akhir ini rada sibuk (bukan lantaran banyak kerjaan) tapi karna banyak fikiran. hiks. Sangking banyaknya, gak tau lagi apa dulu yang mau di posting. Intinya sekarang lupa sama apa aja yang mau posting. hihi... dasar pikun.

Baiklah, gimana kalo nyeritaan kejadian kemaren. Cekidot.... kita dengar kronologis ceritanya.

Sore itu aku dan Wiro makan di kedai batagor milik Kabatag (lagi). Seperti biasa, kedua jomblo cantik nan anggun itu (bagi yang gak setuju boleh ambil pisau dan bunuh diri) itu saling bertukar cerita. Mulai dari si Wiro yang lagi tersinting-sinting ngefans sama Super Junior  sampai  kebeteanku akhir-akhir ini. Awalnya sih biasa-biasa aja tapi lama kelamaan, kedua mahluk aneh bin ajaib ampun DJ itu mulai berkeluh kesah masalah kejombloan tiada akhir. Fiuh....

Kalau udah ngobrol, lupa sama keadaan sekitar. Kalaupun ada badai pasti gak berasa. Kecuali kalau ada badai cowok cakep lewat, pasti radar kami langsung menyala otomatis dan pembicaraan langsung terhenti seperkian detik. Dalam hati masing-masing berucap 'Lumayan ngasih vitamin mata'. Dengan dalam tempo sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya dan semupeng-mupengnya menatap ke objek "pemandangan indah itu" Langsung berhayal yang gak penting, berharap yang gak pasti dan berdoa kepada Ilahi smoga yang dihayalin tadi bisa nyata. ckckckc, sableng...

Tapi ini yang nyata, pas kami lagi cerita dan saling berkeluh kesah dengan semangat 45 dan menggebu-gebu, tanpa sadar rupanya ada sepasang ABG yang sedang makan juga di sebelah kami. Berhubung tempatnya outdor dan ngepor, so jadi ngak ngeh kalau ada orang juga disebelah kami. Lagi pula, disamping kami juga ada seonggok batang rimbun ynag berjuntai pasrah, jadi gak tau kalau ada orang disana. wkwkwk

Aku dan wiro saling menatap ketika tanpa sengaja kami menoleh karena ada bayangan orang yang bergerak. Weeeeewwwwwwwwwwwwww..... Dia gak denger kan apa yang kita bicarain tadi???? Bisa malu dong, kalau mereka denger isi curhatan ekstrim dan membabi buta kami tadi.
'Gak, mereka gak denger. Kita kan lagi di depan jalan raya, ramai dan berisik so pasti mereka gak denger apa yang kita bicarain tadi'. Kami saling menghibur.

Faktanya, terkadang aku sadar seketika kalo ngomong seringkali suara kayak pake Toa, besar dan menggelegar. Bikin merinding yang denger. Jadi, besar kemungkinan pasangan ABG tadi denger apa yang kami rumpiin tadi. Sebenernya sih gak banyak dan gak ekstrim, paling seputar kejombloan, kerjaan, masalah keluarga yang desak kapan punya pacar, ditinggal pacar nikah, keuangan yang mulai menipis, masalah jerawat, drama korea yang lagi booming, mantan pacar, cowok yang lagi ditaksir dan hal-hal menyedihkan lainnya.

Gak banyak dan gak ekstrim kan?



Selasa, 19 April 2011

Tips Menulis Komedi II


Lagi-lagi ngopy twittannya Raditya Dika. Gak apa-apalah yah, namanya ilmu harus dibagi-bagi biar bermanfaat bagi yang baca.


Anyway, masih berhubungan sama tema yang kemen sih tapi untuk kali ini bahasanya tambah agak lebih berat bow (klo gak percaya coba ditimbang deh, wkwkwk) Yuks mari kita cek satu-satu.

1.       Kemarin gue sempet ngetwit ttg standup comedy, lalu setup dan punchline. Kalo yg belum baca, ada yg copy-in di: http://tiny.cc/6hnz8
2.       Kalau kemarin lebih ke teknis, gue hari ini mo ngobrolin sesuatu yg lebih filosofis: sebenarnya, apa sih yang membuat kita tertawa?
3.       Di bbrp bagian di buku The World as Will and Representation, Schopenhauer, seorang filsuf Jerman, mencoba jawab pertanyaan tersebut..
4.       Menurut Schopenhauer, tertawa adalah sebuah respons yang datang dari sesuatu yang dibilang sebagai “the ludicrous”..
5.       The ludicrous adalah ketidaksinambungan yg kita dpt di antara “representasi konseptual kita atas realitas” dan “realitas” itu sendiri.
6.       Kita punya representasi konseptual atas apa pun yg kita alami. Misalnya sewaktu lagi naik bus..
7.       Pas naik bus, ada konseptualisasi di kepala kita tentang bus itu seperti apa dan apa yg berhubungan dengan konsep2 di dalam bus..
8.       Gak mungkin kita mikir akan ada penari telanjang di dalam bus, karena itu tidak masuk ke dalam representasi konseptual kita atas bus..
9.       Nah, the ludicrous adalah ketika realitas punya konflik scr langsung dengan keseluruhan representasi konseptual yg ada di kepala kita.
10.   Dan semakin kuat dan tidak terduga konflik konseptual ini, semakin heboh tawa si pembaca. Bingung? Kasih contoh ya..
11.   Contoh paling gampang: Briptu Norman. Kita ketawa ihat Briptu Norman joget2 india. Kenapa? Mari coba kita jelaskan menurut Schopenhauer.
12.   Karena konseptalisasi di kepala kita tentang polisi, adalah mereka adalah yg galak. Maka, ketika ada polisi yg joget2 India..
13.   kita tertawa karena melihat ekspresinya yg lucu, dan kita tertawa dengan terbenturnya konsep bahwa ada polisi (brimob pula) joget India.
14.   Kita bedah lg, ada dua kondisi: yaitu pas liat Norman sebelum joget (sebut saja pre-Caya) dan pas ngeliat Norman joget2 (post-Caya).
15.   Di sini, semakin orang percaya dan nyaman dalam mengonsepkan pre-Caya, semakin tidak terduga dia bahwa akan ada post-Caya.
16.   Maka, semakin tidak menduga seseorang akan terjadinya post-Caya, semakin besar pula tertawanya.
17.   Contoh lainnya yang lebih lazim, misalnya tebak2kan: Tanya: Telur telur apa yg paling keras? Jawab: telurnya Malin Kundang.
18.   Joke tadi (bisa aja) lucu, krn kita duga jawabannya tebak2an berhubungan dgn telur beneran, sesuai dgn konsep ttg telur di kepala kita.
19.   Tapi, dgn jawaban tadi, hal itu membentur konsep kita akan telur, yg dimaksud "telur" yg lain, bawa2 Malin Kundang pula!
20.   Menurut Schopenhauer, ada dua kondisi agar org ketawa: pemahaman atas suatu hal, dan pemahaman baru atas hal td dgn informasi tambahan.
21.   Maka, orang yg ga paham bahwa konsep polisi itu tegas ga ketawa dgn Briptu Norman, krn di tidak tahu bahwa itu secara konsep berbenturan.
22.   Org yg ga tau siapa itu Malin Kundang, ga ketawa dgn tebak2an tadi. Karena dia tidak nangkep pergeseran konsepnya.
23.   akanya, kalo gak ketawa thd suatu jokes, jgn buru2 bilang gak lucu atau jayus, siapa tau lo gak ngerti konsep2 yg dia berikan. :p
24.   Kalo mau disambungin sama twit gue kemaren, skema setup- punchline berkaitan erat dgn penjelasan Schopenhauer kenapa orang ketawa.
25.   Punchline itu alat untuk perbenturan konseptual ini. Dan semakin kuat punchline-nya, semakin bergeser konsepnya, humornya semakin lucu.
26.   "Membenturkan konsep" bagi komedian panggung butuh timing, attitude, build-up dan lain2. Tujuannya agar benturannya kuat dan org ketawa.
27. Kira2 segitu aja deh, penjelasan filosofisnya. Nampaknya di reply gue banyak yg bilang pusing. -___-

Ckckck... Luar Binasa,eh luar biasa yah Raditya Dika emang keren abis. Ternyata seorang penulis tuh gak hanya nulis aja tapi wawasannya  juga harus luas dan mengerti banyak hal biar tulisannya berkualitas meskipun absurd. hehehe
Tengyu bang Dika tips2nya :)

Selasa, 12 April 2011

Tips Menulis Komedi

Semalem, pas iseng-iseng buka akun twitterku, gak sengaja terbaca twitt’annya Raditya Dika sang penulis kocak dan kreatif. Dia ngasih beberapa tips nulis komedi. Bahasanya sih, santai dan mudah dimengerti tapi istilahnya itu loh, membuat daku mengerutkan kening sampe 5 cm, mata menyipit (walaupun emang udah sipit) Bibir mengkrucut (karna lagi makan permen asem) dan hidung yang mengendus-endus (karena nyium bau martabak keju) ckckck. Berat cuy istilahnya (bagi otak daku yang minim ilmu). Dari Stand up comedy, Setup, Puchline sampe para comedian interlokal yang nama-nama mereka sangat asing di telingaku. 

Ni, hasil copy paste Twittannya Raditya Dika. Cekidooootttttt 

1. Gue berpikir tiap org yg mau nulis komedi paling ga harus paham dulu stand up comedy dan bagaimana jokes dikonstruksikan didalamnya.

2. Bagi yg blom tau, stand up comedy adalah salah satu bentuk melawak dgn cara bicara sendirian di depan orang banyak.

3. Stand up comedy bisa dibilang semacam monolog, namun dengan struktur lebih rapih, lebih fast-paced, dan (biasanya) lebih singkat.

4. Bagi yang penasaran bisa coba lihat di youtube search aja “stand up comedy” ada banyak banget contohnya.. Perhatiin, ini dasar komedi.

5. Stand up comedy sebenarnya muncul dari Inggris pada abad ke 18 – 19, namun mendapat popularitas yang cepat dari perkembangannya di US.

6. Orang yg melakukan stand up comedy disebut sebagai juga “comic”, satu kesatuan lawakan = “set” dan masing2 jokes = “bits”..

7. Ga semua calon penuliskomedi di indonesia paham stand-up comedy krn 1) ga tahu, atau 2) tahu tapi ga ngerti karena kendala bahasa..

8. Kalo emang gak ngerti gara2 kendala bahasa, calon penulis mending belajar bahasa inggris deh.. :p

9. belajar bhs inggris membantu bukan hanya u/ paham stand up comedy tapi juga u/ baca tulisan2 asing sbg bahan pengayaan tulisan kita.

10. Balik ke stand up, Isi lawakan dlm stand up comedy macem2, biasanya bercerita tentang observasi dan pengalaman pribadi sang komedian..

11. Masing2 komedian/comics punya ciri khasnya sendiri, George Carlin misalnya lebih ke menggerutu dan sering nyerempet ke religi..

12. Jerry Seinfeld lebih “bersih” tanpa sumpah serapah, sebaliknya Richard Pryor isinya menyumpah dan mengumpat2..

13. Dave Chappelle berbicara ttg org kulit hitam, Margareth Cho bicara tentang politik dan perempuan, Ellen DeGeneres ttg kehidupan modern..

14. Yang keren Robin Williams, banyak org bilang stand up comedy dia semuanya improv dan tidak dihafalkan.. On the spot lawakannya keluar!

15. Mitch Hedberg jokesnya “one-liner” yaitu hanya sekalimat2, sedangkan Mitch Fatel lebih ke arah seks. Masih banyak yg lain..

16. Semua komedian tadi ada di youtube, bisa liatsendiri.. Pahami gmn stand up comedian ini menyalurkan "persona" mrk menjadi lawakan..

17. Oke, sekarang pertanyaannya: knp stand up comedy harus dipahami oleh seorang penulis komedi? Kan mediumnya berbeda? Karena eh karena..

18. Stand up comedy membantu kita memahami anatomi paling dasar dari sebuah lelucon yaitu SETUP dan PUNCHLINE.. Ini luar biasa penting..

19. 19. Set-up = bagian yg tidak lucu, sedangkan punchline = bagian yg lucu. Ini adalah kerangka dasar sebuah jokes. Contohnya begini..

20. Berikut adalah jokes Mitch Hedberg yg akan digunakan sbg contoh, yg dia katakan pada saat stand up comedy dalam CD Mitch All Together:

21. Jokes-nya adalah: "My fake plants died because I did not pretend to water them.” - Mitch Hedberg

22. Setup dari jokes tadi adalah: "my fake plants died", sedangkan punchline = "because I did not pretend to water them"..

23. Ada twist yg membuat kita ketawa pada punchline tersebut. Kita “dibelokkan” oleh punchline-nya, seperti ditonjok (makanya namanya punch)

24. (btw, kenapa kita ketawa pd punchline yg asik bs dijelaskan scr filosofis -oleh schopenahuer lebih tepatnya, tp itu lain waktu aja :p)

25. Semua komedian pake struktur ini. Ada yang setupnya panjang, kadang ada yang cuma dua kata, tp konstruksinya sama: Setup - Punchline!

26. Dane Cook contoh stand up comedian yg dikritik karena jokes2nya gak punya punchline, hanya memainkan ekspresi muka dan kata2 kasar..

27. Gue sendiri dalam menulis, satu paragraf biasanya terdiri dari 3 kalimat setup yang diiringi dgn punchline. Lama2 intuitif kok..

28. Kalau kita tahu tentang setup dan punchline yg dipake oleh standup comedian, lalu apa gunanya dalam menulis komedi?

29. Dalam mengkonstruksi kalimat dalam sebuah tulisan komedik, kita pake cara stand up comedia: berusaha mencari set up sebanyak mungkin..

30. Pengalaman kita, yg sedih, yg nakutin, yg bikin sakit hati, itu semua tambang emas setup, dan PASTI bisa dicari puchline-nya, asal jeli.

31. Setelah setup ketemu, kita baru berpikir apa punchline-nya? Komedian2 bisa berminggu2 mencari punchline yang pas..

32. Banyak komedian yg nulis stand up comedy-nya ke buku.. Bisa kita otopsi jokes2 mereka. Ini latihan yang baik untuk belajar nulis jokes.

33. Jerry Seinfeld menulis Seinlanguage, George Carlin menulis Brain Droppings, Tim Allen dgn I'm Not Really Here.. Lalu masih banyak lagi..
34. Yang agak beda Ellen DeGeneres, dia menulis My Point Is And I do Have One dengan cara mengembangkan sets yang dia punya menjadi prosa..

35. Kalau udah jago, kita bisa buat dialog jadi sebuah punchline. Atau buat set-up panjang dalam bentuk adegan visual.. Bisa jadi macem2..

36. Nah, next time mau nulis blog yg komedik, novel yg komedik, cari ritme-nya: bisa 2 kalimat 1 punchline, bisa 1 paragraf 1 punchline..

37. Intinya, dasar komedi = SETUP dan PUNCHLINE yg baik. Banyak2 bedah jokes standup comedian, lalu praktekkan sendiri dlm tulisan..

38. Jokes dalam tulisan harus asosiatif (dgn setup-punchline), bukan slapstick kayak tulisan "gue jatoh dr tangga".. Kenapa?

39. Karena dgn jokes yg asosiatif akan membuat pembaca berpikir sendiri sebelum tertawa, jatuhnya lebih memuaskan buat pembaca..

40. Membaca adalah proses discovery, lelucon yg kita tulis jg harus memberikan itu buat pembaca, ada sense of discovery-nya. :)

41. Udah ah segitu doang. Sana buka youtube, cari2 video standup comedy.. Ada punya gue juga lho.. :p (sekalian iklan)
Btw, komedi aspeknya byk lho, bisa dari filosofis (knp kita ketawa?), sampe ke teknis (gmn bikin org ketawa?). Komedi itu seni, ilmu jg. :p

Nah itulah, twett’annya Bang Dika (Ciye.... sok akrab manggil abang2 emangnya Raditya Dika abang becak? Yang bener tu abang sayur. Hehehe. Peace, Bang)

Nambah ilmu jg nih,bisa sebagai masukan kalo mau nulis komedi.

Maaf ya Bang Dika, Twettt’annya aku copy paste. Tujuannya biar aku bisa baca berulang-ulang biar aku selalu inget bagaimana cara nulis joke yang baik dan tak benar, eh yang baik dan benar maksudnya. Thanks yaw 




Sabtu, 09 April 2011

Hypochondria

Hypochondria...
Udah pernah denger belum? Aku juga baru tau artinya pas baca buku "Babi Ngasot"nya Raditya Dika. Penasaran, aku pun mencari artinya di Google.

Sebenernya, dari bukunya Raditya Dika inilah, untuk pertama kalinya aku mendengar istilah Hypochondria


Hypochondri adalah kelainan mental di mana para penderitanya yakin bahwa mereka terserang penyakit yang serius. Penderita hypochondria memiliki kekhawatiran berlebih akan setiap keluhan ringan yang menyerang tubuh mereka. Padahal, bisa aja itu cuma keluhan biasa, bukan penyakit serius seperti yang mereka anggap. Makanya, nggak heran kalo mereka LANGSUNG MEMERIKSAKAN PENYAKIT TERSEBUT KE DOKTER.

Ya, sepertinya saat ini aku sedang terjangkit Hypochondria!
Beberapa hari ini telingaku berasa pengang/bindeng kayak kemasukan air tapi kadang-kadang hilang. Pas cerita sama si enyak, beliau bilang langsung periksa ke Dokter aja. Awalnya sih aku cuek tapi begitu dengar Kak Alice (kakakku yang pertama) bilang 'Kemaren ada temenku yang kayak gitu, lama-lama matanya gak bisa liat, lehernya ga bisa noleh dan nanti dia mau ke RS. Cipto di Jakarta. Kayakya sih ada syaraf di kupinya yang terganggu.' Mendengar kakakku membicarakan temannya, sontak aku menjadi ketakutan. Jangan-jangan kalau gak cepat diatasi aku akan mengalami hal serupa kayak teman kakakku itu. Iiiih.... serem juga kalo dibayangi.

Sorenya, aku minta sepupuku untuk menemani ke Dokter THT. 
Tiba di sana ternyata masih menunggu antrian yang begitu panjang. Gak nyangka, akhir-akhir ini banyak orang yang terkena ganguan telinga. Apa karena akhir-akhir ini Palembang panas banget? Gak taulah, yang pasti aku lagi cemas atas vonis apa yang dijatuhkan sang Dokter pada kupingku. 

Duduk di kursi panjang tempat dokter praktek emang gak enak. Begini toh rasanya nunggu vonis sang dokter. Jiper juga cuy... Timbul semacam ketakutan didiriku. Takut ada apa-apa sama si kuping. Apa gendang telingaku pecah, atau syarafnya juga terkena (kayak teman kakakku tadi) Apa yang sebenarnya terjadi pada kupingku?????????

Sekian jam kemudian namaku dipanggi. Disuru duduk di kursi "terdakwa". Sang dokterpun menanyakan keluhaku kemudian melihat kupingku dengan seksama, memeriksa tenggorongan dan hidungku. Kemudian ia bertanya.

Dokter : 'Apa kamu sedang flu?'

Aku : 'Iya dok, tapi sudah mendingan. Cuma kayaknya masih ada cairan di tenggorokan saya.' 

Dokter: 'Iya, saya tahu,'

Aku: 'Jadi, gimana dok? Apa telinga saya gak apa? Gendang telinganya gak apa-apa kan dok?'

Dokter: 'Telinga kamu gak apa-apa, bindeng yang kamu alami karena efek flu. Sekarang saya kasih resep obat tapi kalau masih bindeng kamu ke bagian fisioterapi aja biar lebih jelas'

Aku: 'Jadi beneran gak apa-apa dok?' Aku masih penasaran dan gak percaya.

Dokter: 'Iya!' Sang dokter menjawab singkat.

Alhamdulillah....

Semoga aja Hypochondria gak lagi menyerangku. Bisa stres juga kalo mikirin penyakit yang sebenarnya gak seserem yang kita bayangkan. Intinya, jagan panik dulu kalau ada "something troble" didiri kamu. Cobalah berfikir positiv dan tenang. :)

Rabu, 06 April 2011

Potong Seperti Apa Yah?

Lagi pengen potong rambut nih. Hmmm... model apa ya yang bagus? Kemaren sih sempet kefikiran mau potong pendek banget, cepak misalnya. Kayaknya seru juga. Selain kepala jadi ringan, menghemat shampo dan terbebas yang namanya ngeringin rambut pakai hair dryer. Yang pasti lebih praktis dan ekonimis (kayak iklan sabun cuci aja, hehe) atau masih mau manjangin rambut biar kelihatan jadi "cewek banget" ?

Tapi setelah berfikir beberapa saat, akhirnya saya menjatuhkan beberapa pilihan. Setelah mendapat beberapa rekomendasi dari teman-teman artis untuk memotong rambut seperti mereka. Kurang lebih seperti mereka ini, cekidot !

Park Shin Hye


Park shin hye as Go Min Nam di serial drama korea He's Beautiful sukses membawanya mirip cowok tapi cantik. Tatanaan rambut yang gak begitu pendek (menurutku) tapi tetap terlihat keren.

Kristen Stewart


Si pemeran Bella Swan di film Twilight, new moon dkk ini cukup membuat saya tercengang. Dikemanakan rambut panjangnya yang indah itu? Kepikiran juga sih mau potong rambut kayak gini, tapi sepertinya lumayan ekstrim cuy.

Mariana Renata



Keren banget yak, cantik pula. Tapi masalahnya keren juga gak kalo saya potong rambut kayak doi? Hmm....

Kim Seo Eun



Atau rambutnya dipanjangin aja kayak Kim So Eun, biar terlihat feminin? Apa saya bisa mirip dengannya kalo rambut dibiarin panjang???
 
Britney Spears


Apa seperti ini aja biar beda dari yang lain??? 


Pilihan terakhir bukan  termasuk itungan, yah. Saya bisa diamuk masa orang serumah nih  kalo beneran dibotakin kayak Mbak Britney, weleh... weleh... Sadis euy. 

So, jadi yang mana yah? masih bingung,,


Sabtu, 02 April 2011

Seger-seger manis

Sore ini lagi pengen yang seger-seger dan manis-manis tapi bukan pengen makan es batu dan gula tapi yang lebih menghibur hati dan pelipur lara dong. Apakah itu? Yup, mata saya lagi pengen liat cuwuk-cuwuk ganteng. Tapi kenapa saya jadi mendadak lupa ya  sama artis-arti s yang manis dan segar? hmmmm... gak taulah demam panggung mungkin. Nama pertama yang ada di fikiran saya adalah :

Hideaki Takizawa (Melancolis eyes)


Jake Gyllenhaal, si sexy  "The Prince of persia"


Jang Geun Seuk, lebih oke kalo rambutnya gondrong (menurut saya.hehe)


Mark Westlife, so sweet euy


Nicholas Saputra. Mata elangnya bisa bikin siapa saja jadi kelepek2


Icha Jikustik. Dulu saya tergila2 sama doi tapi begitu dengar tahun lalu (2010) dia sudah menikah, saatnya mundur teratur :( hiks


Cristian Bautista. Selain suaranya yang oke punya, mukanya jg bikin hati cenat cenut. Jadi pengen dibawa pulang kalo liat model kayak gini. xixixixi



Sebenarnya masih puluhan, ribuan bahkan jutaan para artis cuwuk ganteng  diluar sana tapi tiba-tiba saja menjadi medadak lupa. hohohoho...





Jumat, 01 April 2011

Harry Potter and The Weird Girls



Iseng-iseng pas lagi bebanah kamar, gak sengaja liat tiket Bioskop 2 rangkep. Satu yang hari Rabu yang satunya hari Minggu. Dua-duanya Film Harry Potter (HP). Baru ingat, kalo kedua tiket itu adalah punyaku. Konyol  juga bisa nonton HP yang ke 7 sampai dua kali, emangnya gak ada lagi film lain, apa!?

Sebenarnya Aku dan Wiro (temanku) udah mewanti-wanti gak bakal melewatkan film HP yang  ke 7. Bila perlu hari pertama tayang di Biosop Palembang kita udah beli tiket tapi berhubung lagi pada kanker alias kantong kering, so terpaksa ditunda dulu niat mulia itu. Lagian, enaknya nonton pas hari sabtu or  minggu (bukan hari kerja) lebih banyak waktu dan gak harus yang  jam sore. Akhirnya pas awal bulan tanggal 1 Desember 2011 bertepatan pada hari Rabu, Aku dan Wiro udah gak sabar lagi mau nonton kelanjutan kisah si Harry Potter (padahal, sebenernya sih udah tau. Soalnya udah selesai baca bukunya sampai jilid ke 7) jadi, kami ingin menonton aksi Daniel Radclift dkk hari itu juga.

Tiket ditangan menunjukan  filmnya  mulai jam 18.00 dan berlokasi di teater 1. Wiro senyam senyum sumringah. Gak sabar nungguin filmnya mulai. Padahal tampang kami berdua bener-bener gak banget, muka udah pada lecek kayak uang seribuan yang dipasar-pasar. Apa lagi Wiro. Mendingan Aku dong, masih sempat pulang ke rumah untuk ganti baju (walaupun gak mandi, takut telat ke bioskopnya.xixixi) sedangkan Wiro, pulang kantor langsung ngacir ke bioskop dengan pakaian kantor yang dari pagi belum ganti-ganti baju. Hahay, ajibbbb.

Pas di dalam teater 1, Wiro terlihat serius. Entah apa yang difikirkannya. Soalnya dia salah satu penggemar fanatik Harry Potter. Coba deh tanya apa aja  tentang HP, pasti dia hafal diluar kepala. Dari nama pemain, mantra-mantra, pemain-pemain yang ganteng di HP (ini sih nomor wahid pasti tau) dia hafal. Ckckckc bravo… Seandainaya ada penghargaan untuk para fansnya HP yang tahu segalanya aku rasa dia berpeluang jadi the winner deh. Untung aja di buku or di film gak diterangi berapa jumlah gigi taring setiap pemain, dia juga pasti akan menghapalnya tanpa ragu-ragu dan malu-malu. Hehehe.

Hmm… ngomong-ngomong tentang HP Jadi inget pas nonton HP yang ke 5 dan 6. Waktu itu kami nonton bertiga. Aku, Wiro dan Cepoy yang sangking pintar dan jeniusnya kami (padahal lagi keasikan ngerumpi dan ngegosip) film HP 5 bisa kami lewatkan begitu saja. Padahal tiket udah dibeli dan kami duduk gak berjauhan dari teater 1 (kalo gak salah). Sialnya, 15 menit lagi film habis kami baru sadar kalau kami talat masuk! Jiaahhhhhh…... Salah siapa? Salah gue? Salah temen-temen gue? (*Dian Sastro mode on) ya, salah kami bertigalah! Padahal udah berapa kali dengan bego’nya aku bertanya sama Cepoy. ‘Filmnya mulai jam berapa sih?’ atau ‘Koq kita gak masuk-masuk? Masih lama ya?’ dan ‘Kok lama sih filmnya mulai?’ Sebenarnya aku sudah mulai khawatir tapi bukannya nyari info or tanya sana-sini eh, kita malah asik mengerumpi sampe tu bibir klewar kliwir, hujan lokal dadakan yang sering Cepoy lakukan, gaya bebasku yang kayak orang demon kalo lagi bercerita dan kebiasaan Wiro yang suka ngabsen berkali-kali ke WC, bikin lupa sama yanyang Harry dkk.  Weleh… weleh… bocah gendeng. Jadilah si Harry Potter berakting mubazir tanpa kehadiran kami. Ckckck….

Nah, ada yang unik waktu nonton HP 6.  Bercermin dari kesalahan kemarin, sekali ini gak boleh telat dong. Masih dengan kami bertiga, Aku, Wiro dan Cepoy. Kami sudah duduk manis dikursi masing-masing. Wiro duduk ditengah, Cepoy disebelah kanannya dan Aku disebelah kirinya. Tapi yang paling khusyu nonton adalah Wiro, secara fans nomor wahidnya HP gitu loh! Sedangkan aku dan Cepoy, sangat khusyuk juga sih tapi bukan khusyu sembarang khusyuk, kami berdua sedang khusyuk ngabisin cemilan yang ada di kantong kresek hasil selundupan masing-masing (takut ketahuan satpan bawa bekal dari luar). Hahahaha…..
Tapi, dipertengahan film tiba-tiba pas adegan Dumbledor dibunuh Snap, Wiro terlihat amat serius, terkesima, terpaku tak berdaya di bangkunya, seakan tak percaya apa yang sebenarnya terjadi pada idolanya itu (lebay kumat) Ya, Dumbledor meninggal dan Wiropun menangis. Tapia pa yang terjadi padaku dan Cepoy, saudara-saudara? Kami malah terkikik menahan tawa, lucu melihat Dumbledor jatuh tanpa ekspresia apa-apa. Apalagi dengan jengot lebatnya yang berjuntai. Aneh aja litanya, setidaknya ada ekspresi senyum kek, menangis atau ekspresi muka mengerut menahan sakit. Tapi anehnya muka Dombledor  tak menunjukan gejala itu. Ekspresinya datar. Dan itu lucu menurutku (dan menurut cepoy juga sepertinya)

Baiklah, kembali ke inti cerita yang sebenarnya. Simpan dulu cerita konyol tadi. Masih berhubungan sama HP. Apa kabar  tiket HP 7 yang satu lagi? Yah, tiket itu  waktu aku nonton sm “The Ex”. Sebenarnya sih aku sudah nonton sama si Wiro HP 7 tapi apa boleh buat, yang namanya gratisan, ya capsus yuk mariiiii nonton HP7 (lagi). Sebelumnya, aku sudah janji sm dia (the ex) mau nonton bareng tapi berhubung dia baru punya waktu 2 minggu setelah aku dan Wiro nonton, ya akhirnya  aku dan wiro nonton duluan karena udah gak sabar. Alhasil, aku bohong dan pura-pura bego pas nonton sama si the ex padahal aku udah tau adegan per adegan. Soalnya, kalo aku jawab jujur bahwa aku udah nonton sam Wiro, dia bakalan marah dan bilang aku gak konsisten dalam bersikap, gak menepati janji  de el el de es be. Hmm, (siru nian sih)


Yah, gitu dech that is stupidest thing I've ever done (meskipun masih banyak hal bodoh  dan hal aneh lain yang pernah saya lakukan.hehe). Nonton HP7 sampe dua kali. Ckckck.