Hypochondria...
Udah pernah denger belum? Aku juga baru tau artinya pas baca buku "Babi Ngasot"nya Raditya Dika. Penasaran, aku pun mencari artinya di Google.
Sebenernya, dari bukunya Raditya Dika inilah, untuk pertama kalinya aku mendengar istilah Hypochondria
Hypochondri adalah kelainan mental di mana para penderitanya yakin bahwa mereka terserang penyakit yang serius. Penderita hypochondria memiliki kekhawatiran berlebih akan setiap keluhan ringan yang menyerang tubuh mereka. Padahal, bisa aja itu cuma keluhan biasa, bukan penyakit serius seperti yang mereka anggap. Makanya, nggak heran kalo mereka LANGSUNG MEMERIKSAKAN PENYAKIT TERSEBUT KE DOKTER.
Ya, sepertinya saat ini aku sedang terjangkit Hypochondria!
Beberapa hari ini telingaku berasa pengang/bindeng kayak kemasukan air tapi kadang-kadang hilang. Pas cerita sama si enyak, beliau bilang langsung periksa ke Dokter aja. Awalnya sih aku cuek tapi begitu dengar Kak Alice (kakakku yang pertama) bilang 'Kemaren ada temenku yang kayak gitu, lama-lama matanya gak bisa liat, lehernya ga bisa noleh dan nanti dia mau ke RS. Cipto di Jakarta. Kayakya sih ada syaraf di kupinya yang terganggu.' Mendengar kakakku membicarakan temannya, sontak aku menjadi ketakutan. Jangan-jangan kalau gak cepat diatasi aku akan mengalami hal serupa kayak teman kakakku itu. Iiiih.... serem juga kalo dibayangi.
Sorenya, aku minta sepupuku untuk menemani ke Dokter THT.
Tiba di sana ternyata masih menunggu antrian yang begitu panjang. Gak nyangka, akhir-akhir ini banyak orang yang terkena ganguan telinga. Apa karena akhir-akhir ini Palembang panas banget? Gak taulah, yang pasti aku lagi cemas atas vonis apa yang dijatuhkan sang Dokter pada kupingku.
Duduk di kursi panjang tempat dokter praktek emang gak enak. Begini toh rasanya nunggu vonis sang dokter. Jiper juga cuy... Timbul semacam ketakutan didiriku. Takut ada apa-apa sama si kuping. Apa gendang telingaku pecah, atau syarafnya juga terkena (kayak teman kakakku tadi) Apa yang sebenarnya terjadi pada kupingku?????????
Sekian jam kemudian namaku dipanggi. Disuru duduk di kursi "terdakwa". Sang dokterpun menanyakan keluhaku kemudian melihat kupingku dengan seksama, memeriksa tenggorongan dan hidungku. Kemudian ia bertanya.
Dokter : 'Apa kamu sedang flu?'
Aku : 'Iya dok, tapi sudah mendingan. Cuma kayaknya masih ada cairan di tenggorokan saya.'
Dokter: 'Iya, saya tahu,'
Aku: 'Jadi, gimana dok? Apa telinga saya gak apa? Gendang telinganya gak apa-apa kan dok?'
Dokter: 'Telinga kamu gak apa-apa, bindeng yang kamu alami karena efek flu. Sekarang saya kasih resep obat tapi kalau masih bindeng kamu ke bagian fisioterapi aja biar lebih jelas'
Aku: 'Jadi beneran gak apa-apa dok?' Aku masih penasaran dan gak percaya.
Dokter: 'Iya!' Sang dokter menjawab singkat.
Alhamdulillah....
Semoga aja Hypochondria gak lagi menyerangku. Bisa stres juga kalo mikirin penyakit yang sebenarnya gak seserem yang kita bayangkan. Intinya, jagan panik dulu kalau ada "something troble" didiri kamu. Cobalah berfikir positiv dan tenang. :)
2 komentar:
hmmmm,,,
tp emg sh kdg qt gampang panik klo soal penyakit, hufh...
lbh bgs emg lgsg ke dokter sj, chingu. Lbh aman dan menenangkan ^^
Iya, mangkanya saya langsung beroba meski tak ingin sbnarnya.
Gamsahamnida Negun :)
Posting Komentar